Langsung ke konten utama

ENJ 2016 | Ekspedisi Nusantara Jaya 2016

           Menghidupkan kembali maritim atau bahari dan tradisi laut kita. Di mana tanggal 13 Desember nanti akan ada Hari Bahari Nasional, Hari Laut. Tujuannya sederhana saja, yaitu memulai proses, mengembangkan orientasi laut dalam budaya kita. Ir. Soekarno pun pernah berkata " Usahakanlah agar kita menjadi bangsa pelaut kembali. Bangsa pelaut yang mempunyai armada niaga, bangsa pelaut yang mempunyai armada militer, bangsa pelaut yang kesibukan di laut menandingi irama gelombang lautan itu sendiri. "

Itu berarti kekuatan utama Indonesia ada di Laut ! tapi kenapa Indonesia belum mampu memanfaatkannya semaksimal mungkin ? menurut saya, apa yang telah saya baca yakni UUD 1945 menyatakan, ”Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan” (Pasal 33 Ayat 1); ”Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara” (Pasal 33 Ayat 2); ”Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat” (Pasal 33 Ayat 3). Namun kenyataannya belum mampu memakmurkan rakyat, mari gelorakan nusantara berpulau-pulau ekplorasi lebih luas maritim kita memanfaatkannya serta melestarikannya untuk anak cucu bangsa kita. Dalam rangka pemanfaatan laut bagi kemakmuran bangsa, sekaligus untuk mengembangkan kembali budaya bahari bangsa, yang tujuan akhirnya penguasaan laut nasional yang dapat menegakkan harga diri bangsa, Indonesia mampu jaya dengan maritim kita tengok pada era  Kerajaan Sriwijaya, Majapahit hingga Demak, nusantara tampil sebagai kekuatan besar dengan kekuatan maritimnya serta pemanfaatan maritimnya yang disegani negara di kawasan Asia dan dunia.  Kerajaan-kerajaan tersebut dulu mampu menyatukan wilayah nusantara dan disegani bangsa lain karena kehebatan armada niaga, keandalan manajemen transportasi laut, dan armada militer yang mumpuni. Sejarah telah mencatat dengan tinta emas, bahwa Sriwijaya dan Majapahit pernah menjadi center of excellence di bidang maritim, kebudayaan, dan agama di seluruh wilayah Asia Tenggara.

Bangsa Indonesia sebenarnya memiliki darah, watak dan budaya maritim yang kuat. Namun semua itu semakin memudar seiring peralihan zaman. Agar kembali pada hakikatnya sebagai bangsa yang besar, masyarakat Indonesia harus kembali memiliki wawasan maritim.  Dibandingkan negara-negara tetangga di kawasan Asia Tenggara, Indonesia memiliki keunggulan budaya bahari secara alamiah. Berkurangnya budaya bahari lebih disebabkan kurang perhatian pemerintah terhadap pembangunan maritim. Padahal, kebudayaan maritim merupakan kunci dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kurang bukti apalagi kalau kita adalah bangsa yang luas, bangsa yang kuat dan bangsa yang makmur dengan membudayakan kembali maritim serta mengembangkan wawasan maritim !.

Tentang penulis : Nenek moyangku adalah seorang pelaut, ini didasarkan pada kenyataan bahwa indonesia memiliki laut yang sangat luas, bahkan lebih luas dari daratannya sendiri. Siapa yang tidak tau pepatah tersebut tapi memang  berawal dari keinginan ayah yang menginginkan aku menjadi seorang Angkatan Laut seperti kakekku, setelah lulus dari SMP sempat mendaftar di Balai Pelatihan Dan Pendidikan Ilmu Pelayaran Surabaya namun hatiku merasa kurang pas, aku lebih memilih masuk SMK. Mulai tertarik berkeliling di laut bersama TNI AL sejak mendaftar pelaksanaan Sail Tomini 2015, namun belum beruntung dan saya tidak akan menyerah, akan terus mencoba meraih keinginanku dan mungkin sedikit membahagiakan Ayahku ! Budaya Maritim Indonesia, Jaya Maritim Indonesia !

Dikutip dari beberapa tulisan yang saya baca.

http://www.enj2016.info/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

*1001 Media Partner Gratis ! #Medpart

Terakhir di update 1 Desember 2020 Kali ini aku bakal kasih pengalamanku di dunia media partner di Yogyakarta, Jawa Timur bahkan Nasional :D Aku kasih daftar media partner yang gratis untuk acara atau kegiatan kamu, iya kamu ! cuma kirim proposal ke email atau DM dan tinggal deal-dealan deh Tinggal search di mbah Google untuk akun - akunnya 1.   Media Partner Indonesia ( Twitter, Instagram, dan Facebook ) -  GRATIS tinggal tag aja di twitter @medpart_id dan @medpart_yk nanti doi akan retweet kalau di instagram langsung dm aja @medpart_yk syarat dan ketentuan akan di share, tetep gratis kok ! 2. Media Event ( OA Line dan Instagram ) - Kalian tinggal pasang logo mereka di media publikasi kalian atau kirim ke media_event@yahoo.com - Untuk publishnya kalian tinggal kasih poster + caption langsung di akunnya dan minta untuk di publish 3.  Rajanya Event ( Website, OA Line, Twitter, Instagram dan Facebook  ) https://www.rajanyaevent.com/ - Kirim ...

8 Syarat Dapetin Media Partner Gratis

Huaaa udah lama tidak muncul yaa di dunia blogging hehe, welcome back my blog haha, oke langsung aja to the point ya sesuai judulnya, bisa langsung teman-teman praktekan!! 1. POSITIONING Ini bukan tentang kalian ketika membeli sesuatu sebagai konsumen yang biasa di sebut "RAJA" tapi disini kalianlah yang bertamu jadi jangan anggap anda sebagai Raja ya hehe, yang kadang seenaknya dan semaunya, karena posisi kalian ini adalah meminta bantuan gratisan lagi, betul tidak? 2. BAHASA Pilih lah bahasa yang sopan, baik dan tidak menyinggung pihak medpart. Karena kalian membawa nama sebuah instansi jangan sampai memalukan pihak dari kamu sendiri. Alangkah baiknya jika kalian memperkenalkan SIAPA KALIAN, ASAL KALIAN DAN MAKSUD KALIAN (Contoh: Saya Aldi dari Instansi A ingin Medpart untuk kegiatan C, bagaimana SKnya,? Terimakasih) 3. NETRAL Tidak jauh dari poin kedua yakni pemilihan bahasa, jangan sampai kalian menyama ratakan semua dengan mayoritas yang ada di bangsa kita ya, lebih baik...

OPINI : Impian dan Harapan

Sebuah harapan anak bangsa yang menginginkan perubahan, ya setidaknya perubahan mindset dalam setiap orang tentang apa yang mereka lihat, apa yang mereka dengar dan apa yang mereka ketahui tentang suatu hal yang cenderung dimiliki setiap orang, yakni sifat apatis. Di era teknologi yang canggih ini meskipun kadang banyak orang yang tidak menyadari jika mereka apatis. Ya semoga program pemerintahan di era Jokowi tentang revolusi mental berjalan dengan lancar dan bukan sebuah wacana saja, karena bangsa Indonesia harus kembali ke fitrahnya dulu yakni  manusia yang berintegritas, mau bekerja keras, dan punya semangat gotong royong. M asih banyak anak bangsa yang berjuang menuju perubahan dengan caranya sendiri. Tapi banyak pula yang tidak tepat salah satunya yakni dengan jago kritik, anak muda jaman sekarang lebih banyak ngomong daripada untuk bertindak, mereka mudah sekali bila di mintai saran atau kritik tapi sayang hanya di dunia maya saja, itupun semua kritiknya terkadang tidak sop...